Latest Entries »

Beda Sinusitis dan Pilek

Sinusitis dan PilekSinusitis dan Pilek

Banyak orang yang tidak menyadari perbedaan antara pilek dan sinusitis. Padahal, keduanya sangat berbeda.

Sinusitis terjadi jika salah satu atau beberapa lapisan sinus terinfeksi. Infeksi dapat disebabkan virus, bakteri, maupun jamur. Dua pertiga sinusitis yang terjadi biasanya berlangsung singkat, tetapi ada juga yang menjadi kronis atau berulang kali.

Berikut adalah tanda-tanda keluarnya lendir dari hidung bukan sekadar pilek.

1. Rasa nyeri dan tertekan di wajah

Sinus adalah rongga-rongga dalam tulang yang berada di sekitar hidung. Bila rongga kecil ini tersumbat, akan terjadi akumulasi lendir sehingga akan timbul rasa sakit dan berat pada bagian wajah.

Sumbatan pada sinus dan inflamasi juga bisa menyebabkan otot-otot di sekitar pelipis dan dahi menguat sehingga timbul rasa nyeri kepala.

2. Keluar ingus kental

Keluarnya ingus kental berwarna kuning atau kehijauan adalah tanda utama infeksi sinus. Lendir berwarna ini disebabkan karena sel darah putih sebagai tanda sistem imun tubuh sedang melawan infeksi.

3. Hidung bengkak

Bakteri yang berkembang biak dalam rongga sinus akan menyebabkan pembengkakan. Meski hidung bengkak biasa dialami orang yang menderita salesma atau flu, pada sinusistis biasanya bengkaknya berlangsung lebih lama.

4. Bau mulut

Bau mulut yang tidak sedap pada gejala sinusitis timbul akibat lendir yang terkumpul di rongga sinus dan hidung serta tenggorokan. Organisme penyebab infeksi sinus akan memproduksi buangan yang menyebabkan napas berbau.

View full article »

HIV( human immunodeficiency virus) adalah virus yang melemahkan sistem imun kita dan menyerang sel T CD4+ dan macrofags kita. Menurut pendapat masyarakat, penyakit HIV / AIDS adalah penyakit kutukan untuk seorang yang sering berzina dengan pasangan yang berganti-ganti. Padahal penularan penyakit HIV / AIDS bukan melalui seks saja. penularannya dapat terjadi ketika transfusi darah, penggunaan bersama jarum terkontaminasi melalui injeksi obat dan dalam perawatan kesehatan, dan antara ibu dan bayinya selama masa hamil, kelahiran dan masa menyusui

CIRI CIRI TERKENA VIRUS HIV

Pada tahun pertama dan kedua, biasanya penderita tidak menunjukan gejala serius. Namun penderita bisa menyebarkan virusnya kepada orang lain. Namun, seiring berjalannya waktu terlihatlah gejala-gejala yang sering dialamin oleh penderita penyakit AIDS seperti sering diare, sering terkena flu, badan terasa pegal-pegal, dan gampang sekali jatuh sakit. jika dibiarkan akan semakin memburuk karena muncul kerusakan-kerusakan dari kulit karena tidak ada perlindungan virus yang masuk ke tubuh kita akibat dari pelemahan sistem imunoleh virus HIV.

View full article »

Umumnya, kanker payudara merupakan penyakit yang sering melanda kaum hawa ketika usia beranjak 40 tahun. Namun, kini penyakit itu dapat menghinggap pada usia remaja. Para Pria pun dapat terjangkit penyakit kanker payudara. penyakit ini datang tanpa disadari dan jika tidak ditangani dengan baik akan menjadi malapetaka bagi penderitanya.

Menurut penelitian dari Cancer Research UK, 1 dari 8 perempuan mengidap penyakit kanker payudara. Di negara seperti Amerika sendiri terdapat 180.000 kasus baru per tahun. Diperkirakan angka keterjadian penyakit kanker payudara di Indonesia kini + 10 -15 orang dari 100.000 penduduk”, menurut Dr. Sutjipto Sp.B(K)Onk, Ketua Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta

View full article »

efek merokokMerokok

Kecil, namun berbahaya. kita ketauhi bahwa di rokok mengandung 4.000 jenis zat kimia yang merasuki organ-organ tubuh. Inilah yang terjadi ketika merokok

0-10 detik pertama

Pada isapan pertama, asap rokok akan masuk ke mulut dan meninggalkan lapisan cokelat tipis di gigi. Gas bersifat toksik seperti formalin dan amonia yang terhirup akan membuat sistem imun menjadi waspada sehingga terjadi inflamasi.

Begitu memasuki tenggorokan, asap rokok akan melambatkan cilia, alat penyapu kecil yang bertugas untuk membersihkan sistem pernapasan dari partikel berbahaya. Sementara itu, nikotin yang naik ke udara langsung masuk ke pembuluh darah melalui jutaan kapiler di dalam paru-paru.

View full article »

Dukungan bagi mereka yang terkena kanker sangatlah penting karena hal itu menjadi penyemangat dalam hidup mereka. Pentingnya peran keluarga dan kerabat dekat untuk memberikan dukungan.

Dukungan positif yang diberikan oleh orang-orang seperti pasangan, anggota keluarga lain, teman dan lingkungan disekitar pasien kanker payudara bisa membuatnya lebih kuat dalam melawan kanker tersebut.

Berikut ini ada 6 hal yang bisa dilakukan seseorang sebagai bentuk dukungan terhadap orang dengan kanker payudara, seperti dikutip dari Health.MSN, Kamis (6/10/2011) yaitu:

1. Mendukung apapun yang dia putuskan
Pengobatan untuk kanker payudara melibatkan keputusan yang tidak berujung, mulai dari lumpectomy, radiasi, kemoterapi atau bahkan mastectomy. Untuk itu cobalah menjadi pendengar yang baik tanpa menghakimi, tapi bantu ia mempertimbangkan pro dan kontranya dengan tetap memahami ketakutan serta emosional lainnya.

2. Jangan biarkan ia pergi konsultasi seorang diri
Tidak peduli seberapa mandiri atau beraninya ia, tapi usahakan tetap menemaninya karena memiliki janji dengan dokter kanker saja bukanlah hal yang menyenangkan. Dengan adanya orang yang menemani, maka bisa mengurangi rasa panik dan memberikan dukungan.

3. Berbicara secara terbuka tentang payudaranya dengan pasangan
Payudara memainkan peran yang besar dalam kehidupan seks pasangan, sehingga jika kehilangan 1 atau kedua payudara maka bisa mengurangi rasa seksualitas perempuan. Untuk itu jika ia memutuskan melakukan mastektomi, maka jelaskan bahwa masih ada daya tarik lain dalam dirinya selain payudara serta yakinkan ia bahwa kesehatan sesuatu yang jauh lebih penting.

View full article »

Lemak yang berlebih di perut dapat menurunkan kepercayaan diri. Bukan hanya itu, Lemak yang berlebih di perut dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Riset terbaru di Amsterdam Belanda mengklaim, lemak di perut juga memungkinkan seseorang terkena penyakit asma. Temuan ini dipresentasikan dalam Kongres Tahunan European Respiratory Society, Amsterdam, di mana hasilnya menunjukkan bahwa penumpukan lemak di perut – atau dalam istilah medis disebut obesitas sentral – berkaitan dengan risiko perkembangan penyakit asma.

Peneliti menuturkan, kelebihan lemak perut sebelumnya sejak lama dikaitkan dengan sejumlah problem kesehatan, seperti diabetes dan penyakit jantung. Namun saat ini, telah ditemukan ada hubungan antara timbunan lemak di perut dengan penyakit paru-paru.

Studi sebelumnya telah menemukan ada hubungan antara asma dan indeks massa tubuh (BMI), yang merupakan penanda untuk obesitas menyeluruh. Penelitian terbaru ini lebih melihat kepada ukuran lingkar pinggang, yang merupakan penanda obesitas sentral, untuk melihat apakah bentuk obesitas juga dapat berkontribusi terhadap risiko asma.

View full article »

Penyakit diabetes dapat menimbulkan komplikasi ketika gula darah tidak terkendali. Menurut penelitian, penderita diabetes pun dapat menimbulkan komplikasi penyakit Tuberculosis (TBC).

Peningkatan risiko infeksi TBC pada penyandang diabetes cukup signifikan, yakni mencapai 300 persen dibandingkan risiko pada orang sehat. Fakta ini mencadi ancaman tersendiri, mengingat jumlah penyandang diabetes dari waktu ke waktu cenderung meningkat pesat.

“Pertumbuhan kasus diabetes yang sangat pesat menjadi tantangan tersendiri dalam memberantas TBC,” ungkap Dr Anthony Harries, pakar kesehatan dari International Union Against Tuberculosis and Lung Disease seperti dikutip dari Health24, Kamis (27/10/2011).

Sepintas kedua penyakit ini tidak saling berhubungan, sebab TBC adalah penyakit menular sedangkan diabetes adalah gangguan metabolisme yang tidak bisa ditularkan. Dr Harries mengakui belum tahu mekanismenya secara pasti, namun ada beberapa spekulasi yang bisa menjelaskannya.

Salah satunya menyebutkan bahwa diabetes secara langsung maupun tidak langsung dapat membuat sistem imun atau kekebalan tubuh melemah. Akibatnya, berbagai infeksi mudah menyerang termasuk bakteri TBC yang memang ditularkan melalui droplet atau bercak dahak.

View full article »

Ternyata, ada korelasi hubungan antara penggunaan pil KB dan kanker prostat . Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal menyatakan bahwa negara-negara yang kaum perempuannya banyak mengonsumsi pil tersebut mengonsumsi pil tersebut memiliki tingkat kanker prostat yang lebih tinggi.

Peneliti dari University of Toronto menunjukkan bahwa estrogen yang diekskresikan dalam urine perempuan yang minum pil KB mungkin telah memasuki cairan tubuh dan mencemari rantai makanan sehingga meningkatkan risiko kanker prostat.

Studi ini menganalisis data dari Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) dan laporan United Nations World Contraceptive Use untuk menentukan tingkat kanker prostat dan kematian yang terkait.

Seperti dikutip dari Fox News, Selasa (15/11), data itu kemudian dibandingkan dengan proporsi perempuan yang menggunakan kontrasepsi metode umum pada 2007 untuk mengetahui apakah ada hubungan antara penggunaan pil kontrasepsi dan penyakit serta kematian disebabkan kanker prostat.

Perhitungan mereka menunjukkan bahwa penggunaan kumparan, kondom, atau metode penghalang lain tidak berhubungan dengan peningkatan risiko kanker prostat.

View full article »

Perokok TBCPerokok TBC

Sekitar 40 juta perokok diperkirakan akan meninggal dunia karena penyakit tuberkulosis pada 2050. Karena rokok, peluang mereka menderita infeksi paru-paru menjadi lebih besar.

Kebanyakan kasus tuberkulosis (TB) terbaru lebih banyak di Afrika, Mediterania Timur, dan kawasan Asia Tenggara. Yayasan kesehatan paru mengatakan, upaya global untuk menekan jumlah kasus TB terbaru kalah oleh promosi agresif dari industri rokok.

“Sudah 20 tahun sejak WHO mendeklarasikan TB sebagi penyakit berbahaya. Sejak saat itu, jumlah penderitanya lebih sering meningkat dibanding berkurang. Sementara itu, para perokok berisiko dua kali lipat untuk terkena penyakit itu dan meninggal,” kata dr John Moore-Gillon, pakar tuberkulosis dari Inggris.

Perkiraan jumlah penderita TB itu dibuat oleh dr Sanjay Basu dan timnya dari Universitas California.

View full article »

Sama namun berbeda. Ciri umum dari kedua penyakit ini adalah meningkatnya suhu tubuh pada penderita. Namun, menurut penyebab dan gejalanya sangat berbeda. Berikut ini info mengenai DBD dan Typus.

Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue, itulah sebabnya penyakit ini disebut juga dengan Demam Berdarah Dengue yang disingkat menjadi DBD. Ada 4 jenis virus Demam Berdarah, itulah sebabnya pada beberapa kasus penderita demam berdarah yang satu menunjukkan gejala yang berbeda dengan penderita Demam berdarah lainnya. Penyakit ini menular dari satu penderita ke penderita lainnya melalui nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini biasa menggigit pada siang hari. Nyamuk yang mengisap darah dari penderita DBD kemudian menggigit orang lain yang sehat membuat virus yang ada berpindah ke orang yang sehat dan akan menyebabkan orang tersebut menderita Demam Berdarah.

Virus demam berdarah menyebabkan terjadinya pendarahan pada organ tubuh penderitanya. Bintik merah yang biasa muncul pada penderita menunjukkan adanya pendarahan dalam tubuhnya. Jika sudah parah, pendarahan dapat terjadi pada organ-organ penting yang dapat menyebabkan kematian.

View full article »